A.
PENDAHULUAN
Filsafat adalah pandangan hidup
seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan
yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang
sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin
melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Pendidikan adalah
upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik,
potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat
berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang
digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan. Filsafat pendidikan
merupakan terapan dari filsafat umum, maka salama membahas filsafat pendidikan
akan berangkat dari filsafat. Dalam arti, filsafat pendidikan pada dasarnya
menggunakan cara kerja filsafat dan akan menggunakan hasil-hasil dari filsafat,
yaitu berupa hasil pemikiran manusia tentang realitas, pengetahuan, dan nilai. Dalam
filsafat terdapat berbagai mazhab, aliran-aliran, seperti materialisme,
idealisme, realisme, pragmatisme, dan lain-lain. Karena filsafat pendidikan
merupakan terapan dari filsafat, sedangkan filsafat beraneka ragam alirannya,
maka dalam filsafat pendidikan pun kita akan temukan berbagai aliran. Pelompokkan
filsafat pendidikan digolongkan dua kelompok besar, yaitu filsafat pendidikan “progresif” dan filsafat pendidikan “ Konservatif”. Yang pertama didukung oleh
filsafat pragmatisme dari John Dewey, dan romantik naturalisme dari Roousseau. Yang
kedua didasari oleh filsafat idealisme, realisme humanisme (humanisme
rasional), dan supernaturalisme atau realisme religius. Filsafat-filsafat
tersebut melahirkan filsafat pendidikan esensialisme, perenialisme, dan
sebagainya.
Tujuan filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana
mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal. Teori pendidikan bertujuan
menghasilkan pemikiran tentang kebijakan dan prinsip-rinsip pendidikan yang
didasari oleh filsafat pendidikan. Praktik pendidikan atau proses pendidikan
menerapkan serangkaian kegiatan berupa implementasi kurikulum dan interaksi
antara guru dengan peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan dengan
menggunakan rambu-rambu dari teori-teori pendidikan.