LATAR BELAKANG MASALAH
Kegiatan
pengembangan kurikulum harus berlandaskan pada fungsi-fungsi manajemen. Untuk dapat
dipahami sebagai pengalaman untuk mempersiapkan peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan, baik yang
diperoleh dari dalam maupun luar lembaga pendidikan, maka kurikulum hendaknya
melalui fungsi perencanaan yang matang serta sistematis dan terpadu,
pengorganisasian yang baik, diimplementasikan di lapangan, dan diawasi
pelaksanaannya.
Kurikulum
adalah semua pengalaman yang telah direncanakan untuk mempersiapkan peserta
didik mencapai tujuan pendidikan baik yang diperoleh dari dalam maupun luar lembaga
yang telah direncanakan secara sistematis dan terpadu. Manajemen dalam
perencanaan kurikulum dapat diartikan sebagai keahlian atau kemampuan
merencanakan dan mengorganisasi kurikulum. Pokok kegiatan utama studi manajemen
kurikulum meliputi bidang perencanaan dan pengembangan kurikulum, pelaksanaan
dan perbaikan kurikulum. Manajemen perencanaan dan pengembangan kurikulum
berdasarakn asumsi bahwa telah tersedia informasi dan data tentang
masalah-masalah dan kebutuhan yang mendasari disusunnya perencanaa secara
tepat.
Untuk
mengembangkan suatu rencana seseorang harus mengacu kemasa depan. Perencanaan
ini memberikan pengaruh dalam menentukan pengeluaran biaya atau keuntungan,
menetapkan perangkat tujuan atau hasil akhir, mengembangkan strategi untuk
mencapai tujuan akhir, menyusun atau menetapkan prioritas dan urutan strategi,
menetapkan prosedur kerja dengan metode yang baru, serta mengembangkan
kebijakan-kebijakan.
Perencanaan
secara umum menurut Sudjana (2000), adalah proses yang sistematis sesuai dengan
prinsip dalam pengambilan keputusan, penggunaan pengetahuan dan teknik secara
ilmiah serta kegiatan yang terorganisasi tentang tindakan yang akan
dilakukan pada waktu yang akan datang. Waterson dalam Sudjana (2000) menuliskan
bahwa perencanaan pada hakekatnya adalah usaha sadar, terorganisasi, dan terus
menerus yang dilakukan untuk memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah
alternatif tindakan yang ada untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Oemar
Hamalik (2006), perencanaan kurikulum adalah kesempatan belajar yang
dimaksudkan untuk membina peserta didik ke arah perubahan tingkah laku yang
diinginkan dan menilai hingga terjadi perubahan-perubahan pada peserta didik.
RUMUSAN MASALAH
Masalah yang akan
ditampilkan dalam makalah ini adalah bagaimanakah proses manajemen perencanaan Pengembangan
kurikulum? Prosedur pemecahan masalah adalah dengan mengkaji berbagai literatur
yang ada mengenai manajemen perencanaan kurikulum kemudian akan diambil
kesimpulan bagaimana kurikulum direncanakan.
PEMBAHASAN
A. KARAKTERISTIK PERENCANAAN KURIKULUM
Perencanaan
kurikulum memiliki fungsi sebagai berikut:
1.
Sebagai pedoman yang berisi
petunjuk tentang jenis dan sumber peserta, tindakan yang perlu dilakukan,
biaya, sarana, serta sistem kontrol atau evaluasi.
2.
Sebagai penggerak roda organisasi
dan tata laksana untuk menciptakan perubahan dalam masyarakat sesuai dengan
tujuan organisasi;
3.
Sebagai motivasi untuk
melaksanakan sistem pendidikan.
Model Perencanaan Kurikulum
Ada 4 (empat)
model perencanaan kurikulum berdasar asumsi rasionalitas, yaitu: asumsi tentang
pemrosesan informasi secara cermat yang berkaitan dengan mata pelajaran,
peserta didik, lingkungan dan hasil belajar. Berikut ini model-model
perencanaan kurikulum:
1.
Model Perencanaan rasional deduktif atau rasional Tyler
Model
ini menitik-beratkan logika dalam merancang program kurikulum dan bertitik
tolak dari spesifikasi tujuan (goals dan objectives). Model ini dapat
diterapkan pada semua tingkat pembuat keputusan, dan tepat untuk sistem
pendidikan sentralistik.
2.
Model Interaktif rasional atau The Rational - Interactive Model
Model ini menitik-beratkan pada
”perencanaan dengan” (planning with) daripada ”Perencanaan bagi” (planning
for). Perencanaan kurikulum ini bersifat situasional atau fleksibel serta tepat
bagi lembaga pendidikan yang akan mengembangkan kurikulum berbasis sekolah.
Model perencanaan kurikulum ini didasarkan pada kebutuhan yang berkembang
di masyarakat.
3.
The Diciplines Model
Model ini menitik-beratkan pada guru sebagai pihak yang
merencanakan kurikulum bagi siswa. Model ini dikembangkan sesuai dengan
pertimbangan sistematik tentang relevansi antara pengetahuan filosofis,
sosiologis, dan psikologis.
4.
Model tanpa Perencanaan atau non planning model
Model ini dikembangkan berdasarkan pertimbangan inisiatif
guru di dalam ruangan kelas, sebagai pengambil keputusan dalam menentukan
strategi pembelajaran, pemilihan media belajar dan sebagainya.
Desain Kurikulum
1. Definisi
Curriculum
Design berarti pola (pattern), kerangka (framework) atau organisasi struktural
(structural organization) yang dipakai dalam menyeleksi, merencanakan, dan
memajukan pengalaman-pengalaman pendidikan (Saylor and Alexander dalam Soetopo
dan Soemanto, 1993). Curriculum design sangat menentukan hasil-hasil pendidikan
yang hendak dicapai.
2. Nilai Penting
• Menunjukkan elemen-elemen yang harus diperhatikan
dalam perencanaan kurikulum dan hubungan (interrelationship) elemen-elemen
tersebut di dalam proses pengembangan kurikulum.
• Merupakan suatu
metode untuk menentukan seleksi organisasi pengalaman-pengalaman belajar yang
diselenggarakan di sekolah.
• Menentukan peranan
guru, siswa, dan orang-orang lain yang terlibat dalam perencanaan kurikulum.
Prinsip Perencanaan Kurikulum
Ada delapan prinsip yang harus diperhatikan
dalam kegiatan manajemen perencanaan kurikulum, yaitu:
1.
Perencanaan yang dibuat harus
memberikan kemudahan dan mampu memicu pemilihan dan pengembangan pengalaman
belajar yang potensial sesuai dengan hasil (tujuan) yang diharapkan sekolah.
2.
Perencanaan hendaknya dikembangkan
oleh guru sebagai pihak yang langsung bekerja sama dengan siswa.
3.
Perencanaan harus memungkinkan
para guru menggunakan prinsip-prinsip belajar dalam memilih dan memajukan
kegiatan-kegiatan belajar di sekolah.
4.
Perencanaan harus memungkinkan
para guru menyesuaikan pengalaman-pengalaman dengan kebutuhan-kebutuhan pengembangan,
kesanggupan, dan taraf kematangan siswa (level of pupils).
5.
Perencanaan harus menggiatkan para
guru untuk mempertimbangkan pengalaman belajar sehingga anak-anak dilibatkan
dalam kegiatan-kegiatan di dalam dan di luar sekolah.
6.
Perencanaan harus merupakan
penyelenggaraan suatu pengalaman belajar yang kontinu sehingga
kegiatan-kegiatan belajar siswa dari sejak awal sungguh mampu memberikan
pengalaman.
7.
Kurikulum harus direncanakan
sedemikian rupa sehingga mampu membantu pembentukan karakter, kepribadian, dan
perlengkapan pengetahuan dasar siswa yang bernilai demokratis dan yang sesuai
dengan karakter kebudayaan bangsa Indonesia.
8.
Perencanaan harus realistis,
feasible (dapat dikerjakan), dan acceptable (dapat diterima dengan baik).
Sifat Perencanaan Kurikulum
Suatu perencanaan kurikulum hendaknya memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
Suatu perencanaan kurikulum hendaknya memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1.
Bersifat strategis
Karena merupakan instrumen yang sangat
penting untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
2.
Bersifat komprehensif
Bersifat konprenhensif yang mencakup keeluruhan
aspek-aspek kehidupan dan penghiduan masyarakat
3.
Bersifat integrative
Yang menintregasikan rencana yang
luas, mencakup pengembangan dimensi kualitas dan kuantitas
4.
Bersifat realistic
Berdasarkan kebutuhan nyata peserta
didik dan masyarakat
5.
Bersifat humanistic
Menitik beratkan pada pengembangan
sumberdaya manusia, baik kuantitatif maupun kualitatif
6.
Bersifat Futuralistik
Mengacu jauh kedepan dalam merencanakan
masyarakat yang maju
7.
Bagian Integral yang mendukung manajemen pendidikan secara sistemik
8.
Mengacu pada Pengembangan Kompetensi
9.
Berdiversifikasi sesuai peserta didik
10. Bersifat Desentralistik
B. AZAZ-AZAS
PERENCANAAN KURIKULUM
Perencanaan kurikulum disusun berdasarkan
azas-azas sebagai berikut:
1.
Objektivitas
Perencanaan kurikulum memiliki tujuan
yang jelas dan spesifik berdasarkan tujuan pendidikan nasional, data input yang
nyata sesuai dengan kebutuhan.
2.
Keterpaduan
Perencanaan kurikulum memadukan jenis dan
sumber dari semua disiplin ilmu, keterpaduan sekolah dan masyarakat,
keterpaduan internal, serta keterpaduan dalam proses penyampaian.
3.
Manfaat
Perencanaan kurikulum menyediakan dan
menyajikan pengetahuan dan keterampilan sebagai bahan masukan untuk pengambilan
keputusan dan tindakan, serta bermanfaat sebagai acuan strategis dalam
penyelenggaraan pendidikan.
4.
Efisiensi dan Efektivitas
Perencanaan kurikulum disusun berdasarkan
prinsip efisiensi dana, tenaga, dan waktu dalam mencapai tujuan dan hasil pendidikan.
5.
Kesesuaian
Perencanaan kurikulum disesuaikan dengan
sasaran peserta didik, kemampuan tenaga kependidikan, kemajuan IPTEK, dan perubahan/perkembangan
masyarakat.
6.
Keseimbangan
Perencanaan kurikulum memperhatikan
keseimbangan antara jenis bidang studi, sumber yang tersedia, serta antara
kemampuan dan program yang akan dilaksanakan.
7.
Kemudahan
Perencanaan kurikulum memberikan
kemudahan bagi para pemakainya yang membutuhkan pedoman berupa bahan kajian dan
metode untuk melaksanakan proses pembelajaran.
8.
Berkesinambungan
Perencanaan kurikulum ditata secara
berkesinambungan sejalan dengan tahapan, jenis, dan jenjang satuan pendidikan.
9.
Pembakuan
Perencanaan kurikulum dibakukan sesuai
dengan jenjang dan jenis satuan pendidikan, sejak dari pusat sampai daerah.
10.
Mutu
Perencanaan kurikulum memuat
perangkat pembelajaran yang bermutu, sehingga turut meningkatkan mutu proses
belajar dan kualitas lulusan secara keseluruhan.
C.
PENEGEMBANGAN KURIKULUM DENGAN PENDEKATAN SISTEM
Pengembangan kurikulum berdasarkan
pendekatan sistem meliputi langkah-langkah
1.
Merumuskan masalah (identifikasi
kebutuhan)
2.
Analisis masalah untuk
ditransformasikan menjadi tujuan-tujuan
3.
Mengembangkan pemecahan masalah
(mendesain metode instruksional dan material)
4.
Pelaksanaan dalam bentuk
eksperimen atau uji coba
5.
Menilai program
PENUTUP/KESIMPULAN
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang
sangat penting dalam pendidikan. Tanpa kurikulum, proses pendidikan tidak akan
berjalan mulus. Kurikulum diperlukan sebagai salah satu komponen untuk
menentukan tercapainya tujuan pendidikan.
Kurikulum selalu mengalami perubahan sesuai dengan
perkembangan zaman. Adapun proses pengembangan
kurikulum adalah kegiatan mengahasilkan kurikulum baru melalui langkah-langkah Perencanaan,
pelaksanaan, Penilaian dan penyempurnaan/Pengembangan kurikulum atas dasar
penilaian yang dilakukan selama kegiatan pelaksanaan kurikulum, dan hal
tersebut bisa dikatakan bahwa terjadinya perubahan-perubahan kurikulum
mempunyai tujuan untuk perbaikan.
Didalam
proses manajemen perencanaan pengembangan kurikulum dan pembelajaran, ada hal
hal penting yang dapat disimpulkan sebagai berikut :
·
Ada 4 model perencanaan
kurikulum yaitu, perencanaan rasional deduktif, Interaksi rasional, the
dicipines model, dan non planning model.
·
Dalam manajemen perencanaan
pengembangan kurikulum dan pembelajaran harus memperhatikan delapan prinsip
·
Dalam perencanaan
pengembangan kurikulum hendaknya memiliki sifat sifat, strategis,komprehensif,
integrative, realistic, humanistic, futuralistik, Integral yang mendukung
manajemen pendidikan, kompetensi, berdiversifikasi sesuai peserta didik dan
desentralistik.
·
Azas azas dalam manajemen
perencanaan pengembangan kurikulum, obyektifitas, keterpaduan, manfaat,
efesien/efektif, kesesuaian, keseimbangan, kemudahan, berkesinambungan,
pembakuan dan bermutu.
·
Dalam pengembangan
kurikulum berdasarkan pendekatan system.
DAFTAR PUSTAKA
Oemar
Hamalik. 2006. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung : Remaja
Rosdakarya
—————
. 1995. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Mulyasa : Kurikulum yang di Sempurnakani (Bandung
: PT Remaja Rosdakarya, 2006)
http://www.emeraldinsight.com/:Raihani, (2008)
"An Indonesian model of successful school leadership", Journal
of Educational Administration, Vol. 46 Iss: 4, pp.481 – 496
http://www.emeraldinsight.com/:Brook Stowe, (2011)
“ I can't find anything”: Towards establishing a continuum in
curriculum-integrated library instruction", Reference Services Review,
Vol. 39 Iss: 1, pp.81 – 97, Publisher:Emerald Group Publishing Limited
Terima kasih informasinya, sangat berguna... izin save untuk belajar bapak saya...
BalasHapussetuju makasih
Hapustrimakasih
Hapusmaturnuwun good
BalasHapusinggih pak
BalasHapusTerima kasih..
BalasHapusArigatoo
BalasHapussudahh lhoo//
BalasHapusthanks untuk info nya
BalasHapussyukron katsiron..:D
BalasHapustks ya... artikel yang bagus!! mhn ijin copy.
BalasHapusterima kasih sudah membantu saya
BalasHapusnice sharing.....
BalasHapuslike it
BalasHapusnuhun kang
BalasHapusdengan tanpa mengurangi rasa hormat,
BalasHapussaya mohon untuk bisa mengcopy artikel ini
trimakasih
izin copy ya,nmbah bhan kuliah
BalasHapusterimakasihh
BalasHapusterimakasih
BalasHapusterimakasih
BalasHapusterimakasih
BalasHapustrims pak, sangat membantu sekali
BalasHapusterima kasih atas infonya
BalasHapusSANGAT BAGUS
BalasHapusamelinda feb 10, 2012 4:27
BalasHapusthank ya...............
BalasHapusterima kasih sangat bagus sekali
BalasHapusmakasi, izin copy
BalasHapusmksh
BalasHapusizin copy
BalasHapusmakasih.... izin copy
BalasHapusyio apik
BalasHapusgood
BalasHapusioki
BalasHapusbaguss
BalasHapusgood good...
BalasHapusizi copy
Hapushahahaha...
BalasHapussaya ijin copy, please. terima kasih.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapustop bgt infonya!!
BalasHapusGOOD
BalasHapusMakasih banyakkk... mudah2an bermanfaat buat semua yang membaca terutama buat saya... :)
BalasHapuskeren.....
BalasHapusSIP
BalasHapusterima kasih atas pembelajaranya pa
BalasHapusbagus tuh
BalasHapusmembuka pola pikir,,
BalasHapusterimakasih
terima kasih infonya...sangat bermanfaat...keep blogging....
BalasHapuskcih,,
BalasHapusmakasih bantuannya
BalasHapusthanxz
BalasHapusthanxz
BalasHapusTerima kasih
BalasHapusbagus, simpel dan mudah di pahami. Izinkan save ... untuk beljar, semoga bermanfaat khususnya bagi saya dan semua yang baca. trima kasih....
BalasHapusterimakasih :)
BalasHapusizin copas gan, makasih banyak y...
BalasHapusterimakasih
BalasHapushummm sangat membantu bangeeett.. makasih buaannyyaakk yak pak..
BalasHapuschiiip`s, mkcih
BalasHapusnuhun.......izin copy bwt refrnsi....
BalasHapusbagus...................izin copy
BalasHapusudah coment kok blm bs save
BalasHapussimple....mudah di mengerti
BalasHapuswow gila...keren bgt nih website
BalasHapusaaakh.... akhirnya ketemu juga yg dicari slama ini, boleh copy pak....?? suwun....
BalasHapusmaaf pak, saya mohon izin mengcopynya...untuk referensi .....terima kasih.
BalasHapusterimah kasih buat artikel ini. Saya butuh artikel terkait. mohon bantuannya. "Pengaruh manajemen kurikulum terhadap kinerja guru" kirim ke email: kejora.bigstar@yahoo.com
BalasHapussangat membantu sekali... terimakasih
BalasHapusmohon izin untuk dijadikan referensi tugas, terimakasih
BalasHapusizin save ya buat referensi,,,,,
BalasHapus