Inovasi sebagai suatu ide, gagasan,
praktik atau obyek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal
yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Oleh sebab
itu, inovasi pada dasarnya merupakan pemikiran cemerlang yang
bercirikan hal baru ataupun berupa praktik-praktik tertentu ataupun berupa
produk dari suatu hasil olah-pikir dan olah-teknologi yang diterapkan melalui
tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang
timbul dan memperbaiki suatu kedaan tertentu ataupun proses tertentu yang
terjadi di masyarakat.
Sayangnya, inovasi pendidikan umumnya merupakan suatu gerakan
yang bersifat top down, dalam arti, inisiatif dalam melakukan inovasi selalu
datang dari pihak pemerintah.
Misalnya, untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi, telah banyak
dilontarkan model-model inovasi pendidikan dalam berbagai bidang antara lain :
usaha pemerataan pendidikan, peningkatan mutu, peningkatan efisiensi dan
efektifitas pendidikan, dan relevansi pendidikan.
Kesemuanya dimaksudkan agar difusi inovasi yang dilakukan bisa
diadopsi dan dimanfaatkan untuk perbaikan dan pemecahan persoalan pendidikan di
Indonesia. Beberapa contoh inovasi antara lain : program belajar
jarak jauh, manajemen berbasis sekolah, pengajaran kelas rangkap, pembelajaran
konstektual, pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Dalam bidang pendidikan, banyak usaha yang dilakukan untuk kegiatan yang
sifatnya pembaruan atau inovasi pendidikan. Inovasi yang terjadi dalam bidang
pendidikan tersebut, antara lain dalam hal manajemen pendidikan, metodologi
pengajaran, media, sumber belajar, pelatihan guru, implementasi
kurikulum, dsb.
Ciri-ciri inovasi pendidikan dapat dikenal
dengan beberapa identifikasi, namun menurut ashby 1967 ada empat hal, yaitu:
- Ketika masyarakat/orang tua mulai sibuk dengan peran keluar sehingga tugas pendidikan anak sebagian digeser dari orang tua pindah ke guru atau dari rumah ke sekolah.
- Terjadi adopsi kata yang ditulis ke instruksi lisan
- Adanya penemuan alat untuk keperluan percetakan yang mengakibatkan ketersediaan buku lebih luas.
- Adanya alat elektronika yang bermacam-macam radio, telepon, TV, computer, LCD proyektor, perekan internet, LAN, dsb ).
Keempat hal tersebut telah menimbulkan banyak masalah. Untuk itulah kelima
teknologi yang dibahas pada poin sebelumnya sangat membantu untuk solusi
pemecahan. Perubahan pendidikan yang dinginkan sekolah sesuai visi dan misinya
tentunya sangat tergantung pada lima teknologi tersebut yaitu sistem berfikir,
sistem desain, ilmu pengetahuan yang berkualitas, manajemen.
Saat ini, sekolah negeri maupun swasta mulai berusaha keras untuk mengatur
kembali sistem pendidikan mereka. Banyak program yang ditawarkan pada
masyarakat, baik itu jurusan maupun status sekolah yaitu SSN, unggul, model,
internasional, akselerasi dan sarana prasarananya.
Yang jelas, perubahan sekolah untuk menghadapi dunia global harus disiapkan
dari unsur SDM yang berkualitas sehingga mampu berfikir membuat desain
pendidikan, mempunyai kiat manajemen yang baik dan tidak gagap terhadap
pendidikan. Jadi, dapat dikatakan bahwa antara inovasi pendidikan dengan
teknologi pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Inovasi merupakan obyek dan teknologi pendidikan merupakan subyeknya. Dalam
inovasi pendidikan butuh SDM dan peralatan yang menunjang, sebaliknya SDM dan
alat tidak akan berfungsi tanpa digunakan untuk tujuan yang pasti dan
bermanfaat dimasa datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pengunjung yang terhormat...Silahkan tinggalkan jejak dengan komentar, pendapat dan saran, bebas asal sopan....OKE..!!!