Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari
bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta
dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun
organisasi). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai Studi tentang
organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang
mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi,
sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin
lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang Sumber daya
manusia dan psikologi industri serta perilaku organisasi.
Tinjauan umum
Studi organisasi adalah telaah tentang pribadi dan dinamika kelompok
dan konteks organisasi, serta sifat organisasi itu sendiri. Setiap kali
orang berinteraksi dalam organisasi, banyak faktor yang ikut bermain.
Studi organisasi berusaha untuk memahami dan menyusun model-model dari
faktor-faktor ini. Seperti halnya dengan semua ilmu sosial, perilaku
organisasi berusaha untuk mengontrol, memprediksikan, dan menjelaskan.
Namun ada sejumlah kontroversi mengenai dampak etis dari pemusatan
perhatian terhadap perilaku pekerja. Karena itu, perilaku organisasi
(dan studi yang berdekatan dengannya, yaitu psikologi industri)
kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang
berkuasa. Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, Perilaku Organisasi dapat
memainkan peranan penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan
kerja.
Sejarah
Meskipun studi ini menelusuri akarnya kepada Max Weber dan para pakar
yang sebelumnya, studi organisasi biasanya dianggap baru dimulai sebagai
disiplin akademik bersamaan dengan munculnya manajemen ilmiah pada
tahun 1890-an, dengan Taylorisme yang mewakili puncak dari gerakan ini.
Para tokoh manajemen ilmiah berpendapat bahwa rasionalisasi terhadap
organisasi dengan rangkaian instruksi dan studi tentang gerak-waktu akan
menyebabkan peningkatan produktivitas. Studi tentang berbagai sistem
kompensasi pun dilakukan. Setelah Perang Dunia I, fokus dari studi
organisasi bergeser kepada analisis tentang bagaimana faktor-faktor
manusia dan psikologi mempengaruhi organisasi. Ini adalah transformasi
yang didorong oleh penemuan tentang Dampak Hawthorne. Gerakan hubungan
antar manusia ini lebih terpusat pada tim, motivasi, dan aktualisasi
tujuan-tujuan individu di dalam organisasi.
Para pakar terkemuka pada tahap awal ini mencakup:
* Chester Barnard
* Henri Fayol
* Mary Parker Follett
* Frederick Herzberg
* Abraham Maslow
* David McClelland
* Victor Vroom
Perang Dunia II menghasilkan pergeseran lebih lanjut dari bidang ini,
ketika penemuan logistik besar-besaran dan penelitian operasi
menyebabkan munculnya minat yang baru terhadap sistem dan pendekatan
rasionalistik terhadap studi organisasi. Pada tahun 1960-an dan 1970-an,
bidang ini sangat dipengaruhi oleh psikologi sosial dan tekanan dalam
studi akademiknya dipusatkan pada penelitian kuantitatif. Sejak tahun
1980-an, penjelasan-penjelasan budaya tentang organisasi dan perubahan
menjadi bagian yang penting dari studi ini. Metode-metode kualitatif
dalam studi ini menjadi makin diterima, dengan memanfaatkan
pendekatan-pendekatan dari antropologi, psikologi dan sosiologi.
Keadaan bidang studi ini sekarang
Perilaku organisasi saat ini merupakan bidang studi yang berkembang.
Jurusan studi organisasi pada umumnya ditempatkan dalam sekolah-sekolah
bisnis, meskipun banyak universitas yang juga mempunyai program
psikologi industri dan ekonomi industri pula. Bidang ini sangat
berpengaruh dalam dunia bisnis dengan para praktisi seperti Peter
Drucker dan Peter Senge yang mengubah penelitian akademik menjadi
praktik bisnis. Perilaku organisasi menjadi semakin penting dalam
ekonomi global ketika orang dengan berbagai latar belakang dan nilai
budaya harus bekerja bersama-sama secara efektif dan efisien. Namun
bidang ini juga semakin dikritik sebagai suatu bidang studi karena
asumsi-asumsinya yang etnosentris dan pro-kapitalis (lihat Studi
Manajemen Kritis).
Terdapat 4 aturan kinerja dalam suatu bisnis:
- Produktivitas yang efektif dan efisien, yakni minimal biaya dengan tepat guna atau sasaran.
- Absensi, yakni rasio antara jumlah jam kerja dengan jam kerja seharusnya.
- Kepuasan kerja
- Tingkat perputaran tenaga kerja (Labor turn over), yakni perbandingan antara jumlah karyawan yang masuk dan yang keluar dibagi jumlah tenaga kerja.
Tantangan bisnis yang akan datang
- Masalah: Meningkatnya produktivitas tenaga kerja. Tantangan bisnis ke depan adalah bagaimana menciptakan keunggulan bersaing dan mempertahankan kesinambungan bisnis sehingga tuntutan peningkatan produktivitas kerja menjadi suatu keharusan. Upaya peningkatan produktivitas kerja diantaranya melalui perubahan perilaku.
- Peningkatan keahlian tenaga kerja. Keahlian dinyatakan dalam 3 bentuk: keahlian berkonsep, keahlian teknis dan keahlian teknologi.
- Menurunnya tingkat kesetiaan karyawan
- Respons atas era globalisasi (hilangnya batas waktu dan ruang), yakni globalisasi ekonomi dan globalisasi perusahaan.
- Budaya keanekaragaman tenaga kerja.
- Munculnya peniru temporer, yakni terdapat pergantian karena adanya persaingan sehingga daur hidup produk semakin singkat. Untuk itu produk yang jenuh membutuhkan inovasi-inovasi, salah satunya dengan cara menaikkan tingkat ketrampilan.
- Peningkatan kualitas pelayanan, produk, dan layanan purna jual.
- Tuntutan dalam beretika bisnis.
Komitmen Organisasi
Komitment organisasi adalah sebagai suatu keadaan dimana seseorang
karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan tujuan dan
keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut.
Menurut Stephen P. Robbins didefinisikan bahwa keterlibatan pekerjaaan
yang tinggi berarti memihak pada pekerjaan tertentu seseorang individu,
sementara komitmen organisasional yang tinggi berarti memihak organisasi
yang merekrut individu tersebut. Dalam organisasi sekolah guru
merupakan tenaga profesional yang berhadapan langsung dengan siswa, maka
guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik mampu menjalankan
kebijakan-kebijakan dengan tujuan-tujuan tertentu dan mempunyai komimen
yang kuat terhadap sekolah tempat dia bekerja.
Definisi pakar
Menurut L. Mathis-John H. Jackson, komitmen organisasi adalah tingkat
sampai dimana karyawan yakin dan menerima tujuan organisasional, serta
berkeinginan untuk tinggal bersama atau meninggalkan perusahaan pada
akhirnya tercermin dalam ketidakhadiran dan angka perputaran karyawan.
Menurut Griffin, komitmen organisasi (organisational commitment) adalah
sikap yang mencerminkan sejauh mana seseorang individu mengenal dan
terikat pada organisasinya. Seseorang individu yang memiliki komitmen
tinggi kemungkinan akan melihat dirinya sebagai anggota sejati
organisasi.
Menurut Fred Luthan, komitmen organisasi didefinisikan sebagai :
- keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu;
- keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi; dan
- keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi. Dengan kata lain, ini merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan pada organisasi dan proses berkelanjutan di mana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan
Menurut Allen dan Meyer, ada tiga Dimensi komitment organisasi adalah :
- Komitmen efektif (effective comitment): Keterikatan emosional karyawan, dan keterlibatan dalam organisasi,
- Komitmen berkelanjutan (continuence commitment): Komitmen berdasarkan kerugian yang berhubungan dengan keluarnya karyawan dari organisasi. Hal ini mungkin karena kehilangan senioritas atas promosi atau benefit,
- Komitmen normatif (normative commiment): Perasaan wajib untuk tetap berada dalam organisasi karena memang harus begitu; tindakan tersebut merupakan hal benar yang harus dilakukan.
Dessler memberikan pedoman khusus untuk mengimplementasikan sistem
manajemen yang mungkin membantu memecahkan masalah dan meningkatkan
komitmen organisasi pada diri karyawan:
- Berkomitmen pada nilai manusia: Membuat aturan tertulis, mempekerjakan manajer yang baik dan tepat, dan mempertahankan komunikasi.
- Memperjelas dan mengkomukasikan misi Anda: Memperjelas misi dan ideologi; berkharisma; menggunakan praktik perekrutan berdasarkan nilai; menekankan orientasi berdasarkan nilai dan pelatihan; membentujk tradisi,
- Menjamin keadilan organisasi: Memiliki prosedur penyampaian keluhan yang koprehensif; menyediakan komunikasi dua arah yang ekstensif,
- Menciptakan rasa komunitas: Membangun homogenitas berdasarkan nilai; keadilan; menekankan kerja sama, saling mendukung, dan kerja tim, berkumpul bersama,
- Mendukung perkembangan karyawan: Melakukan aktualisasi; memberikan pekerjaan menantang pada tahun pertama; memajukan dan memberdayakan; mempromosikan dari dalam; menyediakan aktivitas perkembangan; menyediakan keamanan kepada karyawan tanpa jaminan
Jejaring Sosial
Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang
dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau
organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik
seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Analisis jaringan
sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul
adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah
hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar
simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan
bahwa jaringan sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari
keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan
cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat
keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan sosial adalah peta
semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut
dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu.
Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang
mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya
Leadership :
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan
organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,
mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Kepemimpinan
mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi. Hal tersebut dapat dilihat
dari keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat tergantung kepada
kewibawaan, dan juga pimpinan itu dalam menciptakan motivasi dalam diri
setiap orang bawahan, kolega, maupun atasan pimpinan itu sendiri.
Gaya kepemimpinan
- Otokratis. Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Jadi kekuasaanlah yang sangat dominan diterapkan.
- Demokrasi. Gaya ini ditandai adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. Di bawah kepemimpinan demokratis cenderung bermoral tinggi dapat bekerjasama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.
- Gaya kepemimpinan kendali bebas. Pemimpin memberikan kekuasan penuh terhadap bawahan, struktur organisasi bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif.
Teori X dan Teori Y
Teori X dan Teori Y diungkapkan oleh Douglas McGregor yang mengemukakan
strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen
partisipasi. Konsep terkenal dengan menggunakan asumsi-asumsi sifat
dasar manusia. Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai gaya
kepemimpinan otoriter dan sebaliknya, seorang pemimpin yang menyukai
teori Y lebih menyukai gaya kepemimpinan demokratik. Untuk kriteria
karyawan yang memiliki tipe teori X adalah karyawan dengan sifat yang
tidak akan bekerja tanpa perintah, sebaliknya karyawan yang memiliki
tipe teori Y akan bekerja dengan sendirinya tanpa perintah atau
pengawasan dari atasannya. Tipe Y ini adalah tipe yang sudah menyadari
tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.
Kekuasaan / Power
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi
tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari
pelaku (Miriam Budiardjo,2002) Kekuasaan merupakan kemampuan
mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan
kehendak yang mempengaruhi (Ramlan Surbakti,1992). Kekuasaan dapat
dilihat dari 2 sudut pandang yaitu keuasaan bersifat positif dan
negatif.
Kekuasaan bersifat positif merupakan Kemampuan yang dianugerahkan oleh
Tuhan kepada individu sebagai pemegang kekuasaan tertinggi yang dapat
mempengaruhi dan merubah pemikiran orang lain atau kelompok untuk
melakukan suatu tindakan yang diinginkan oleh pemegang kekuasaan dengan
sungguh-sungguh dan atau bukan karena paksaan baik secara fisik maupun
mental. Kekuasaan bersifat negatif Merupakan sifat atau watak dari
seseorang yang bernuansa arogan, egois, serta apatis dalam mempengaruhi
orang lain atau kelompok untuk melakukan tindakan yang diinginkan oleh
pemegang kuasa dengan cara paksaan atau tekanan baik secara fisik maupun
mental.
Biasanya pemegang kekuasaan yang bersifat negatif ini tidak memiliki
kecerdasan intelektual dan emosional yang baik,mereka hanya berfikir
pendek dalam mengambil keputusan tanpa melakukan pemikiran yang tajam
dalam mengambil suatu tindakan, bahkan mereka sendiri terkadang tidak
dapat menjalankan segala perintah yang mereka perintahkan kepada orang
atau kelompok yang berada di bawah kekuasannya karena keterbatasan daya
pikir tadi. dan biasanya kekuasaan dengan karakter negatif tersebut
hanya mencari keuntungan pribadi atau golongan di atas kekuasannya itu.
karena mereka tidak memiliki kemampuan atau modal apapun selain
kekuasaan untuk menghasilkan apapun, dan para pemegang kekuasaan
bersifat negatif tersbut biasanya tidak akan berlangsung lama karena
tidak akan mendapatkan dukungan sepenuhnya oleh rakyatnya.
Di negara demokrasi, dimana kekuasaan adalah ditangan rakyat, maka
jalan menuju kekuasaan selain melalui jalur birokrasi biasanya ditempuh
melalui jalur partai politik. Partai partai politik berusaha untuk
merebut konstituen dalam masa pemilu. Partai politik selanjutnya
mengirimkan calon anggota untuk mewakili partainya dalam lembaga
legislatif. Dalam pemilihan umum legislatif secara langsung seperti yang
terjadi di Indonesia dalam Pemilu 2004 maka calon anggota legislatif
dipilih langsung oleh rakyat. Kekuasaan cenderung korup adalah ungkapan
yang sering kita dengar, atau dalam bahasa Inggrisnya adalah Power tends
to corrupct. Apa benar?? Memang belum tentu benar, tetapi ungkapan
tersebut tentu telah melalui penelitian dan pengalaman bertahun tahun.
Kepuasan Kerja
Definisi
Newstrom : mengemukakan bahwa “job satisfaction is the favorableness or
unfavorableness with employes view their work”. Kepuasan kerja berarti
perasaan mendukung atau tidak mendukung yang dialami pegawai dalam
bekerja. Wexley dan Yukl : mengartikan kepuasan kerja sebagai “the way
an employee feels about his or her job”. Artinya bahwa kepuasan kerja
adalah cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaannya. dapat
disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan yang menyokong atau
tidak menyokong dalam diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan
maupun kondisi dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan
melibatkan aspek-aspek seperti upaya, kesempatan pengembangan karir,
hubungan dengan pegawai lain, penempatan kerja, dan struktur organisasi.
Sementara itu, perasaan yang berhubungan dengan dirinya antara lain
berupa umur, kondisi kesehatan, kemampuan dan pendidikan. Handoko:
Keadaan emosional yang menyenangkan dengan mana para karyawan memandang
pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang
terhadap pekerjaannya. Ini dampak dalam sikap positif karyawan terhadap
pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.
Stephen Robins : Kepuasan itu terjadi apabila kebutuhan-kebutuhan
individu sudah terpenuhi dan terkait dengan derajat kesukaan dan
ketidaksukaan dikaitkan dengan Pegawai; merupakan sikap umum yang
dimiliki oleh Pegawai yang erat kaitannya dengan imbalan-imbalan yang
mereka yakini akan mereka terima setelah melakukan sebuah pengorbanan.
Apabila dilihat dari pendapat Robin tersebut terkandung dua dimensi,
pertama, kepuasan yang dirasakan individu yang titik beratnya individu
anggota masyarakat, dimensi lain adalah kepuasan yang merupakan sikap
umum yang dimiliki oleh pegawai.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Schemerhorn mengidentifikasi lima aspek yang terdapat dalam kepuasan kerja, yaitu
- Pekerjaan itu sendiri (Work It self),Setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu. Sukar tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut, akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja.
- Penyelia (Supervision), Penyelia yang baik berarti mau menghargai pekerjaan bawahannya. Bagi bawahan, penyelia sering dianggap sebagai figur ayah/ibu dan sekaligus atasannya.
- Teman sekerja (Workers), Merupakan faktor yang berhubungan dengan sebagai pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain, baik yang sama maupun yang berbeda jenis pekerjaannya.
- Promosi (Promotion),Merupakan faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karir selama bekerja.
- Gaji/Upah (Pay), Merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap layak atau tidak.
Aspek-aspek lain yang terdapat dalam kepuasan kerja disebutkan oleh Stephen Robins :
- Kerja yang secara mental menantang, Karyawan cenderung menyukai pekerjaan-pekerjaan yang memberi mereka kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dan menawarkan tugas, kebebasan dan umpan balik mengenai betapa baik mereka mengerjakan. Karakteristik ini membuat kerja secara mental menantang. Pekerjaan yang terlalu kurang menantang menciptakan kebosanan, tetapi terlalu banyak menantang menciptakan frustasi dan perasaan gagal. Pada kondisi tantangan yang sedang, kebanyakan karyawan akan mengalamai kesenangan dan kepuasan.
- Ganjaran yang pantas, Para karyawan menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil, tidak kembar arti, dan segaris dengan pengharapan mereka. Bila upah dilihat sebagai adil yang didasarkan pada tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan individu, dan standar pengupahan komunitas, kemungkinan besar akan dihasilkan kepuasan. Tentu saja, tidak semua orang mengejar uang. Banyak orang bersedia menerima baik uang yang lebih kecil untuk bekerja dalam lokasi yang lebih diinginkan atau dalam pekerjaan yang kurang menuntut atau mempunyai keleluasaan yang lebih besar dalam kerja yang mereka lakukan dan jam-jam kerja. Tetapi kunci yang manakutkan upah dengan kepuasan bukanlah jumlah mutlak yang dibayarkan; yang lebih penting adalah persepsi keadilan. Serupa pula karyawan berusaha mendapatkan kebijakan dan praktik promosi yang lebih banyak, dan status sosial yang ditingkatkan. Oleh karena itu individu-individu yang mempersepsikan bahwa keputusan promosi dibuat dalam cara yang adil (fair and just) kemungkinan besar akan mengalami kepuasan dari pekerjaan mereka.
- Kondisi kerja yang mendukung,Karyawan peduli akan lingkungan kerja baik untuk kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan tugas. Studi-studi memperagakan bahwa karyawan lebih menyukai keadaan sekitar fisik yang tidak berbahaya atau merepotkan. Temperatur (suhu), cahaya, kebisingan, dan faktor lingkungan lain seharusnya tidak esktrem (terlalu banyak atau sedikit).
- Rekan kerja yang mendukung, Orang-orang mendapatkan lebih daripada sekedar uang atau prestasi yang berwujud dari dalam kerja. Bagi kebanyakan karyawan, kerja juga mengisi kebutuhan akan interaksi sosial. Oleh karena itu tidaklah mengejutkan bila mempunyai rekan sekerja yang ramah dan mendukung menghantar ke kepuasan kerja yang meningkat. Perilaku atasan seorang juga merupakan determinan utama dari kepuasan. Umumnya studi mendapatkan bahwa kepuasan karyawan ditingkatkan bila penyelia langsung bersifat ramah dan dapat memahami, menawarkan pujian untuk kinerja yang baik, mendengarkan pendapat karyawan, dan menunjukkan suatu minat pribadi pada mereka.
Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan, Pada hakikatnya orang yang
tipe kepribadiannya kongruen (sama dan sebangun) dengan pekerjaan yang
mereka pilih seharusnya mendapatkan bahwa mereka mempunyai bakat dan
kemampuan yang tepat untuk memenuhi tuntutan dari pekerjaan mereka.
Dengan demikian akan lebih besar kemungkinan untuk berhasil pada
pekerjaan tersebut, dan karena sukses ini, mempunyai kebolehjadian yang
lebih besar untuk mencapai kepuasan yang tinggi dari dalam kerja mereka
trim's Pak...info sangat membantu.. :)
BalasHapusTERIMA KASIH..
Hapustrimakasih
BalasHapustq
BalasHapusmksh
BalasHapussangat bermanfaat sekali.
BalasHapusterima kasih
TERIMA KASIH
BalasHapusmantb atas idenya gan
BalasHapusSetuju bro,..membantu banget. Thanks Pak
Hapuside yg bagus dan menarik untuk diskusikan
BalasHapusterimakasiiih
BalasHapusBagus dan sangat membantu,terimakasih
BalasHapusdapat memberi saya inspirasi trimakasih...
BalasHapusbagus..
BalasHapusssieepppppppppp
BalasHapusbagus
BalasHapusmega,,
BalasHapusterimakasih sangat membantu
aku ingin membuat suatu makala
BalasHapustrims pak menambah info untuk bahan ajar........
BalasHapusfrav
BalasHapussip....
BalasHapussiip...thanks y
BalasHapussiip...thanks y
BalasHapussiipp maacih eaaa
BalasHapusmakasih info'y..
BalasHapusterimakasih buat infonya,....besar manfaatnya buat saya...!
BalasHapusIsinya cukup sehingga bisa membantu tugas saya,makasih ya pak !
BalasHapusterimaaa kasiih atas infonyaaa.
BalasHapusThank's..infonya,
BalasHapusterimakasih infonya. :D
BalasHapusterimakasih atas informasinya.
BalasHapustrims pak infonya,, sangat bagus sekali,,,
BalasHapuspak,, mhn izin copy paste ya?? buat tugas kul aku,, trims ya pak infonya sangat bermanfaat,,
BalasHapustx infonya
BalasHapusmohon izin copy paste u/ melengkapi pembahasan tugas kuliah n sebelumnya z ucapkan banyak terima kasih
BalasHapusmksiiih
Hapustrims....tks.....ok....
BalasHapusmantap....
BalasHapusmakasih infonya n mohon diizinkan untuk copy materinya untuk referensi tugas kuliah pak
BalasHapusterima kasih atas uraiannya,, ini sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas,,
BalasHapusgoood
BalasHapusOke banget phak, infonya cukup bermanfaat
BalasHapusinfo yang lengkp, sangat berguna untuk diskusi tim perkuliahan saya
BalasHapuskeren
BalasHapusMkcii,,Sangat Membantu Tugas Kulya Syaa..
BalasHapusizin copas yah buat refrensi :)
BalasHapusauowoooooooo
BalasHapusmakasih atas makalahnya ya.......
BalasHapussip
BalasHapusvhchajhdsjc;k'[ac;oS
BalasHapusIzin cedot PAK...soallnya ini Bahan Kuliah...Trim
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusI Like This!
BalasHapus: mantabh ^^
BalasHapuskeren :)
BalasHapustq yea...
BalasHapussangad membantu saia
Snagat bermanfaat sekali Pa..
BalasHapusSnagat bermanfaat sekali Pa..
BalasHapusMANTAAAPPP
BalasHapusMANTAPPPPPPPPPP
BalasHapusgood news
BalasHapusmakasih infonya...
BalasHapusbagus sekali untuk menambah wawasa saya
BalasHapusbagus banget makalahnya,nambah wawasan..
BalasHapusgood
BalasHapusmantap,,, membantu gue banget
BalasHapusmantapppp
BalasHapusHEHEHE..... :D
BalasHapusterima kasih, membantu sekali :)
BalasHapusterima kasih publikasinya..... hal ini sangat membantu saya, thank you.....
BalasHapusmantapp
BalasHapussaya suka ini...
BalasHapusTerimkasih banyak, tulisan ini sangat membantu saya. Semoga sukses selalu pak..
BalasHapus