Sebagian para ahli seperti Robbins
1992) dalam bukunya yang berjudul “Organizational Theory” (1990),
memasukan budaya organisasi kedalam teori organisasi. Sementara Budaya
perusahaan merupakan aplikasi dari budaya organisasi dan apabila diterapkan
dilingkungan manajemen akan melahirkan budaya manajemen. Budaya organisasi
dengan budaya perusahan sering disalingtukarkan sehingga terkadang dianggap
sama, padahal berbeda dalam penerapannya.
Kita tinjau
Pengertian budaya itu sendiri menurut : “The International Encyclopedia of
the Social Science” (1972) dapat dilihat menurut dua pendekatan yaitu
pendekatan proses (process-pattern theory, culture pattern as basic)
didukung oleh Boas (1858-1942) dan Kroeber (1876-1960). Bisa juga
melalui pendekatan structural-fungsional (structural-functional theory,
social structure as abasic) yang dikembangkan oleh Mallllinowski
(1884-1942) dan Radclife-Brown yang kemudians dari dua pendekatan itu Tylor
(1832-1917 secara luas mendefinisikan budaya sebagai :”…culture or
civilization, taken in its wide ethnographic ense, is that complex whole wich
includes knowledge,belief, art, morals, law, custom and any other capabilities
and habits acquired by man as a memmmber of society” atau Budaya
juga dapat diartikan sebagai : “Seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan
serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang
dijadikan miliknya melalui proses belajar (Koentjaraningrat, 2001: 72) sesuai dengan kekhasan
etnik, profesi dan kedaerahan”(Danim, 2003:148).
Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita lebih memahami budaya dari
sudut sosiologi dan ilmu budaya, padahal ternyata ilmu budaya bisa mempengaruhi
terhadap perkembangan ilmu lainnya seperti ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM). Sehingga ada beberapa istilah lain dari istilah budaya seperti budaya
organisasi (organization culture) atau budaya kerja (work
culture) ataupun biasa lebih dikenal lebih spesifik lagi dengan istilah budaya
perusahaan (corporate culture). Sedangkan dalam dunia pendidikan dikenal
dengan istilah kultur pembelajaran sekolah (school learning
culture) atau Kultur akademis (Academic culture)
Dalam dunia pendidikan mengistilahkan budaya
organisasi dengan istilah Kultur akademis yang pada intinya mengatur para
pendidik agar mereka memahami bagaimana seharusnya bersikap terhadap
profesinya, beradaptasi terhadap rekan kerja dan lingkungan kerjanya serta
berlaku reaktif terhadap kebijakan pimpinannya, sehingga terbentuklah sebuah
sistem nilai, kebiasaan (habits), citra akademis, ethos kerja yang
terinternalisasikan dalam kehidupannya sehingga mendorong adanya apresiasi
dirinya terhadap peningkatan prestasi kerja baik terbentuk oleh lingkungan
organisasi itu sendiri maupun dikuatkan secara organisatoris oleh pimpinan
akademis yang mengeluarkan sebuah kebijakan yang diterima ketika seseorang
masuk organisasi tersebut.
Fungsi pimpinan sebagai pembentuk Kultur akademis
diungkapkan oleh Peter, Dobin dan Johnson (1996) bahwa :
Para pimpinan sekolah khususnya dalam kapasitasnya
menjalankan fungsinya sangat berperan penting dalam dua hal yaitu : a). Mengkonsepsitualisasikan visi dan
perubahan dan b). Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pemahaman untuk
mengtransformasikan visi menjadi etos dan kultur akademis kedalam aksi riil (Danim, Ibid., P.74).
Pola pembiasaan dalam sebuah budaya sebagai sebuah nilai yang diakuinya
bisa membentuk sebuah pola prilaku dalam hal ini Ferdinand Tonnies membagi
kebiasaan kedalam beberapa pengertian antara lain :
Kebiasaan
sebagai suatu kenyataan objektif sehari-hari yang merupakan sebuah kelajiman
baik dalam sikap maupun dalam penampilan sehari-hari.
Kebiasaan
sebagai Kaidah yang diciptakan dirinya sendiri yaitu kebiasaan yang lahir dari
diri pendidik itu sendiri yang kemudian menjadi ciri khas yang membedakan
dengan yang lainnya.
Kebiasaan
sebagai perwujudan kemauan untuk berbuat sesuatu yaitu kebiasaan yang lahir
dari motivasi dan inisatif yang mencerminkan adanya prestasi pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pengunjung yang terhormat...Silahkan tinggalkan jejak dengan komentar, pendapat dan saran, bebas asal sopan....OKE..!!!