Kamis, 12 Agustus 2010

KEMULIAAN GURU:

Diceritakan, pada saat itu manusia sedang berbaris menunggu keputusan Pengadilan Tuhan. Penghitungan dilakukan, palu kepastian hukum telah diayunkan, pertanda setiap manusia telah mengetahui ke mana harus melangkah…ke surga atau ke neraka. Pada barisan... ke surga, nampak wajah manusia yang berseri-seri…Mereka membayangkan bagaimana keindahan alam surgawi yang kenikmatannya belum pernah terlihat leh mata, belum pernah terddengar oleh telinga dan belum pernah terbayang oleh hati dan pikiran manusia. di sana semua keinginan terpenuhi, sungai yang mengalir terdiri atas empat macam air, sungai yang mengalirkan air susu, sungai yangmengalirkan madu, sungai yang mengalirkan arak suci dan sungai yang mengalirkan air putih dan jernih. Pohon di surga berbalikan dengan pohon di bumi. Kalu di surga, akar pohon justru di atas, sedangkan buahnya menjulur ke bawah. Ketika ahli surga ingin makan, maka Allah langsung menghidangkan makanan seratus piring, makanan yang manis tanpa penyakit gula, yang lezat tanpa menambah kolesterol, yang menghangatkan badan tapi tidak menyebabkan darah tinggi. Bayangan kenikmatan itu menjadikan calon penghuni surga ingin segera memasukinya. Malaikat penjaga surga yang ramah namun berwibawa mempersilakan manusia satu persatu memasuki pintu surga. Namun sebelum mereka melangkah ada pertanyaan dari malaikat yang harus dijawab oleh calon penghuni surga. Pada saat itu, berjalan menuju surga seorang pemuda yang gagah, penamplan meyakinkan namun penuh sikap santun dan hormat. Pemuda itu berhadapan dengan malaikat. Malaikat bertanya, “Amal apa yang menyebabkan kamu masuk surga?” Pemuda itu dengan bahagia menjawab, “saya telah membaktikan hidup ini untuk Allah. saya melakuakn banyak amal bagi manusia. saya isi kehidupan ini dengan amal-amal kebaikan.” Malaikat kembali bertanya, “Bagaimana kamu mengetahui bahwa amal-amal yang kamu lakukan akan membawamu bertemu dengan Tuhan di surga ini?”. Pemuda tadi kembali tersenyum, “Al hamdulillah, saya dulu sekolah, sejak taman kanak-kanak. Saya bertemu dengan seorang guru yang begitu bijak, penuh perhatian dan kasih sayang. Beliau begitu ihlas membimbing saya. Kata beliau, “Nak, jadilah manusia yang penuh kasih sayang kepada sesama. Jika engkau mencintai manusia maka engkau akan dicintai Tuhan. Beliau mengajarkan banyak ilmu kepada saya sebagai pedoman beramal.” Malaikat melanjutkan pertanyaannya, “O..jadi kamu bisa memperoleh kemuliaan ini karena jasa guru yang telah mengajarkan kamu banyak ilmu dan cinta?” Pemuda tadi mengangguk tanda menyetujui pernyataan malaikat penjaga surga. Malaikat ganti tersenyum, “Kalau engkau masuk ke surga karena bimbingan gurumu, maka engkau tidak berhak masuk ke surga sebelum gurumu terlebih dahulu masuk ke surga ini. Saya persilakan kamu menunggu giliran setelah gurumu.” Pemuda tadi tersenyum lebih lebar nenandakan kebahagiaan yang begitu besar.I ia merasakan itu karena di surga ini ia akan dipertemukan dengan guru yang begitu besar jasanya. Ia bersyukur karena telah dipertemukan dengan orang mulia seperti itu. Dalam hatinya ia berdoia, “Ya Allah, berikan tempat yang lebih mulia di surga-Mu bagi guruku. Aku rindu pada keihlasan dan Cintanya…amin” wa.....wa......

1 komentar:

Pengunjung yang terhormat...Silahkan tinggalkan jejak dengan komentar, pendapat dan saran, bebas asal sopan....OKE..!!!