(SEKOLAH
YANG PRODUKTIF)
A
System Analysis Approach to Educational Administration
Penulis : J. Alan Thomas
( Resume )
I.
PENDAHULUAN
Dimasa yang
akan datang tantangan bagi penyelenggaraan sistem pendidikan akan semakin
sulit. Dimana mereka harus bisa membuat lembaga mereka diminati oleh publik.
Dari banyaknya lembaga pendidikan yang ada, mereka pasti memiliki lembaga
pendidikan yang kualitasnya baik. Aspek kualitas itu dilihat dari mata
pelajaran yang dibuat sesuai dengan tuntutan kebutuhan dimasyarakat.
Untuk itu para pembaharu pendidikan harus
memahami lembaga dan cara mengoperasikannya. Ini tidak dimaksudkan pada
orientasi kepemimpinan tapi lebih ditekankan pada pentingnya memahami aspek
sejarah, sosiologi dan ekonomi dari sekolah atau universitas. Sebagai contoh,
dengan membuka wawasan tentang pentingnya organisasi yang informal dan perbedaan
antara fungsi nyata dan fungsi yang belum terlihat, sosiologi membuka wawasan
yang penting bagi suksesnya perubahan orientasi kepemimpinan. Disamping itu tim
pengajar, kelas yang tidak dikelompokkan, dan program anggaran adalah contoh
prosedur yang dikemas untuk implementasi yang mudah. Analisa biaya dan
keuntungan dari inovasi ini adalah elemen yang penting dalam kesuksesan.
Buku ini menghadirkan beberapa konsep
dasar untuk dimanfaatkan dalam membuat keputusan . Konsep yang utama adalah
produktivitas atau hubungan antara hasil pendidikan dan sumber daya manusia dan
materi yang menyelesaikan pendidikan.
Ada kesamaan antara ide-ide yang dikemukakan dalam buku ini.
Raymond E. Callahan dalam bukunya ‘Education and the Cult of Efficiency’
menyatakan bahwa kritik biaya sekolah yang disengaja telah berhasil membuat
administrasi sekolah mengimplementasikan bermacam-macam cara, termasuk analisa
biaya dan dan luasnye penggunaan uji prestasi. Buku ini juga berusaha untuk
memecahkan masalah dengan mengembangkan model analisa yang lebih spesifik pada
pendidikan, dan ditekankan pada hasil yang sesuai dengan biaya yang
dikeluarkan.
II. HASIL DARI
PENDIDIKAN
Tugas utama penyelenggaraan pendidikan adalah
menciptakan dan melaksanakan sistem yang produktif. Ini artinya ia harus
mengerahkan kekuatannya untuk mencapai tujuan dari sistem sebisa mungkin.
Sistem adalah serangkaian kegiatan yang saling berhubungan.
Sistem buatan manusia direncanakan untuk mencapai tujuan atau serangkaian
tujuan. Sistem pendidikan terdiri dari komponen-komponen yang saling
berhubungan yaitu manusia, bangunan, buku-buku dan peralatan dan dikonstruksi
untuk memberikan perubahan yang diinginkan pada sikap klien. Sistem yang paling
sering digunakan adalah sistem terbuka. Sistem terbuka mendapat dukungan dari
lingkungan dan memberikan hasil yang berguna bagi sekitarnya. Ada beberapa
sistem yang kompleks dimana sistem itu dapat dipelajari melalui analisa
input-output. Analisa input-output sangat dibutuhkan pada sistem sosial yang
disebut organisasi. Sebagai contoh output yang diterima oleh pekerja berupa
finansial, sedangkan pada sekolah output berupa kemampuan siswa untuk menikmati
dan menghargai hidup. Sebuah organisasi yang produktif adalah merupakan salah
satu yang menggunakan keseimbangan menguntungkan dari output ke input. Hubungan
matematis antara input dan output dapat dinyatakan sebagai penerimaan yang
disebut fungsi hasil.
Ada 3 tujuan konsep fungsi hasil :
- Mempertahankan rasio murid, kelas, buku, dan guru dan memberikan perhatian pada metode lain dalam mengalokasikan sumber daya.
- Sebagai dasar matematis dalam membuat keputusan
- Sebagai dasar konseptual dalam praktik anggaran, yang sangat berguna bagi program anggaran
Fungsi Hasil
Fungsi hasil dibedakan berdasarkan cara input dan output
didefinisikan, dan disebut berdasarkan pemakai yaitu penyelenggara
administrasi, psikologi, dan pakar ekonomi.
- Fungsi hasil penyelenggara administrasi (PF1)
Analisa berdasarkan fungsi hasil ini tidak menyatakan
perhitungan matematis atau statistik. Perhitungan biaya yang diberikan adalah
prosedur akuntansi. Jadi semua keputusan berdasar pada biaya yang disediakan,
data biaya berhubungan dengan data lain, termasuk timbal balik dari ouput.
- Fungsi Hasil Psikolog (PF2)
Metodologi dasar pada fungsi hasil ini adalah analisa
statistik yang bervariasi. Kesulitan utama pada analisa ini adalah
mengidentifikasi desain dari Kershaw dan Mc. Kean, yaitu :
Pengaruh sekolah dan lingkungan pada pembelajaran
Problem utama dan analisa sistem adalah menentukan sifat
interaksi antara pengaruh pada prestasi sekolah dan latar belakang anak.
Ada 3 model untuk menganalisis masalah yaitu :
1. model tambahan.
Menurut model ini pengaruh lingkungan dan sekolah terpisah tapi ditambahkan.
Tantangan model ini adalah memisahkan sekolah dari pengaruh masyarakat.
2. model sistem terbuka.
Model ini lebih realistis menganggap lingkungan sebagai pengaruh sifat dari
input sistem sekolah.
3. model interaktif. Model
ini memperkenalkan interaksi antara sekolah, rumah dan masyarakat dan hubungan
antara interaksi ini dengan kualitas output.
- Fungsi Hasil Ahli Ekonomi (PF3)
Ahli ekonomi melihat pendidikan sebagai kontribusi individu
dengan kemampuan ekonomi. Pada fungsi hasil ini, output merupakan penghasilan
tambahan yang dihasilkan dari tambahan pendidikan di sekolah dimana input
dibandingkan dengan biaya tambahan itu.
Prosedur yang digunakan dalam menganalisa
biaya dan keuntungan yaitu :
- Analisa nilai
Biaya dan keuntungan dari pendidikan,
keduanya diadakan selama periode setahun. Keuntungan yang didapat adalah hasil
dari tambahan kegiatan sekolah yang mereka terima. Analisa nilai saat ini
terdiri dari penggunaan bunga yang berlipat ganda dan melipatgandakan prosedur
diskon untuk meredam arus biaya dan arus pendapatan pada nilai yang diberikan
pada tahun dasar.
- Analisa kembalinya modal
Kembalinya modal dalam investasi
didefinisikan sebagaimana tarif yang disamakan dengan nilai investasi saat ini
menjadi nol.
III.
ANALISA BIAYA
Salah satu dari kontribusi ekonomi yang terpenting bagi
administrasi pendidikan adalah konsep umum biaya. Praktik yang biasa dalam
pendidikan adalah menghargai biaya sama dengan pengeluaran. Biaya yang diambil
termasuk biya moneter digolongkan dengan pembelian dari faktor input, seperti
gaji guru dan penyelenggaraan administrasi, buku-buku dan material, peralatan,
gedung tanah dan bis sekolah. Pembiyaan ini mencakup konsep biaya kesempatan.
Pertama, konsep biaya kesempatan terfokus pada pentingnya waktu siswa. Kedua,
ditekankan pada sistem insentif yang digunakan untuk mendorong guru dan
penyelenggara administrasi untuk meningkatkan kualifikasi mereka.
Kategori Biaya Pendidikan :
- Biaya langsung dan tidak langsung
Di luar negeri, semua biaya adalah biaya kesempatan.
Perbedaannya biaya langsung adalah biaya yang tidak diminta dalam bentuk uang.
Biaya langsung meliputi upah guru, penyelenggaran administrasi, konselor dan
penjaga sekolah serta pembelian peralatan. Material, tanah dan bangunan. Biaya
langsung biasanya meliputi turunnya nilai dan usangnya gedung.
- Biaya sosial dan pribadi
Biaya pribadi dikurangi jika ada kontribusi masyarakat yang
mendukung sekolah. Dukungan masyarakat berupa uang yang dikumpulkan melalui
pajak, hadiah dan sumbangan.
- Biaya moneter dan non moneter
Biaya moneter bisa langsung atau tidak langsung dan bisa juga
dibayar oleh masyarakat atau individu. Pembayaran ongkos sekolah merupakan
biaya moneter langsung dari siswa dan orang tuanya. Sementara pendapatan terdahulu
merupakan biaya moneter tidak langsung.
Analisa Biaya Keseluruhan
Para pakar ekonomi dan pendidik telah menguji total biaya
nasional dari pendidikan. Pakar ekonomi lebih tertarik pada hubungan
antara biaya pendidikan dan pertumbuhan ekonomi, sedangkan pendidikan
disibukkan dengan masalah menyediakan sumber daya yang cukup untuk
mengoperasikan sekolah .
Beberapa contoh analisa keseluruhan :
- Unsur-unsur biaya pendidikan
·
Tipe biaya yaitu biaya
instruksional dan administratif, biaya operasional dan pemeliharaan gedung
sekolah
·
Biaya tak langsung
berua penyediaan fasilitas
·
Bunga
- Biaya tak langsung
- Mikroanalisa biaya
Perbedaan antara pakar ekonomi dan pendidik dimana pakar
ekonomi cenderung pada keuntungan, sedangkan pendidik tertarik pada biaya yang
mempengaruhi keputusan.
Elemen Unit Biaya
- Waktu pengajar. Kita harus membayar mereka yang jika menggantikan tugas guru lain.
- waktu penyelenggara administrasi. Salah satu fungsi penting mereka adalah memajukan kwalitas layanan pendidikan jadi harus diperhatikan kesejahteraannya.
- Jangka waktu . Ada 5 komponen jangka waktu pembayaran yaitu : 1) bunga pada hutang tak terbayar, 2) biaya ekonomi yang wajar, 3) penurunan nilai bangunan, 4) berhubungan dengan listrik, 5) biaya pemeliharaan.
IV. PENDEKATAN TEORETIS PADA ALOKASI SUMBER DAYA
Dalam bab ini kita menggunakan fungsi hasil psikolog untuk
mengembangkan beberapa pendekatan pada alokasi sumber daya pada sistem
pendidikan. Tujuannya adalah untuk memajukan perkembangan ilmu manajemen
pendidikan. Pencapaian tujuan ini didasarkan pada analisa input dan output
pendidikan dan hubungan antara keduanya. Output dianalogikan sebagai pendekatan
nilai tambah yang digunakan oleh dunia bisnis. Dalam industri, nilai tambah
adalah pertambahan nilai sebuah produksi dalam tiap tahap proses perakitan.
Nilai tambah adalah ukuran ouput yang cocok, karena mempertimbangkan
faktor-faktor kuantitatif dan kualitatif. Dalam pendidikan, nilai tambah
didefinisikan sebagai jumlah penambahan belajar yang diletakkan disetiap
tahap proses. Jika pembelajaran didefinisikan sebagai penguasaan ketrampilan,
pengetahuan atau pemahaman maka nilai tambah adalah jumlah unit yang
disyaratkan di setiap tahap.
Jika pembelajaran disusun terus menerus, meliputi perpaduan
dan penyatuan mata pelajaran, maka nilai tambah adalah perbedan antara tingkat
pemahaman yang dicapai disetiap tahap yang diberikan.
Prosedur ini dapat diterapkan untuk siswa secara individual.
Asumsi 1 dan 2
Analisa ini berdasarkan asumsi bahwa : 1) unjuk kerja dapat
diukur, dan 2) prosedur pengukuran dikembangkan para psikolog yang bekerja di
dunia pendidikan cukup memadai.
Asumsi ini tentunya penting agar kita berhasil. Ini
berdasarkan fakta kewenangan dalam pengukuran pendidikan yang memberikan
perhatian yang baik pada masalah yang implisist dalam mengukur unjuk kerja dan
peningkatan unjuk kerja.
Asumsi 3
Adanya fungsi hasil yang menghubungkan output (peningkatan
unjuk kerja) dengan input (waktu siswa, guru, peralatan termasuk material, buku
dan jangka waktu). Dari sudut pandang secara psikologi, totalitas input adalah
lingkungan dimana seseorang anak diekspos. Praktik pendidikan didasarkan pada
fungsi hasil yang terkandung, mewakili pengaruh kekuatan kerja di sekolah.
Asumsi 4
Semua adalah sama, peningkatan pada waktu siswa dan waktu
guru dihubungkan dengan peningkatan unjuk kerja. Ini diasumsikan bahwa jika
jumlah waktu siswa lebih banyak dicurahkan, artinya tidak ada penurunan
motivasi atau faktor lain yang berhubungan dengan pembelajaran, sehingga unjuk
kerja menjadi meningkat.
Analisa Marginal
Inti dari analisa ini adalah studi tentang pengaruh perubahan
kecil pada variabel tak terikat (input) pada variabel terikat (output).
Perubahan ini disebut perubahan marginal, sehingga analisa ini disebut analisa
marginal.
Pada tahap pertama analisa, konsentrasikan pada
variabel X1 (waktu guru) dan X2 (waktu siswa). Alokasi
waktu siswa dan guru adalah tugas kepala sekolah yang terpenting, prosesnya
adalah sebagai berikut :
- Kurikulum dipisah menurut daerah mata pelajaran
- Dalam setiap daerah, waktu untuk guru spesialis dan personil pendukung dan waktu untuk siswa dialokasikan.
Contoh-contoh :
- Waktu untuk guru
Misalnya kita mempunyai 1000 siswa terdaftar untuk pelajaran
biologi. Jika satu guru dibayar, dia akan bekerja keras sehingga belajar siswa
di kelas biologi dibatasi. Guru kedua yang mempunyai kualitas kerja sama akan
memberikan lebihnya, begitu seterusnya.
- Waktu untuk siswa
Jika siswa menghabiskan banyak waktu untuk belajar, unjuk
kerja menunjukkan hasil penambahan alokasi waktu yang secara berkala berkurang.
Hubungan antara waktu siswa dan pembelajaran bisa berupa bentuk :1) panjangnya
pelajaran untuk siswa dengan karakteristik tertentu, 2) jumah menit per minggu
berhubungan dengan jumlah pembelajaran yang diadakan, 3) jumlah minggu dari
matapelajaran yang dipelajari pada tahun ajaran.
- Peralatan
Pertimbangan penambahan OHP untuk mendukung pembelajaran
siswa di kelas biologi tersebut menjadi lebih efektif. Kemudian penambahan
buku-buku perpustakaan juga penting.
Diskusi di atas menggambarkan dasar
teoretis mengalokasikan sumber daya, agar mendapatkan tujuan pendidikan yang
kita harapkan. Alokasi sumber daya yang ada pada alternatif output, sehingga
hasil marginal (penghasilan tambahan untuk masyarakat) per rupiah dibelanjakan
sama untuk setiap tipe output.
V. PENDEKATAN UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN
Penyelenggaraan pendidikan yang efektif dapat mendefinisikan
masalah , mengumpulkan data yang relevan, dan mengolah data untuk memecahkan
masalah. Dia bisa mengenali alternatif kemungkinan dan memilih yang terbaik.
Tapi pembuat keputusan yang cakap tidak bekerja sendirian.
Pegawai yang pengetahuannya berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi
dilibatkan dalam membuat keputusan. Bab ini menggambarkan beberapa model dalam
membuat keputusan. Dimulai dengan diskusi input-output, keefektifan biaya, dan
model biaya keuntungan. Kemudian bab ini juga mendiskusikan kemungkinan
penggunaan model dan model timbal balik dalam membuat keputusan.
- Model Input-output
Proseduar keputusan berdasarkan studi input-output meliputi
beberapa langkah :
- Kalkulasikan kemunduran persamaan berdasarkan pada mengukur input dan output pada populasi sistem sekolah
- Pelajari koefisien kemunduran, dan catat pengaruh perlakukan pada subyek untuk mengontrol pembuat kebijakan
- Ujilah biaya kombinasi alternatif dari input yang berhubungan dengan biaya untuk memprediksi pengaruh
- Implementasikan alternatif yang mempunyai hubungan prediksi output-input. Amati hasil dariimplementasi itu.
- Analisa keefektifan biaya
Analisa keefektifan biaya sangat cocok untuk masalah dimana
sistem output tidak dihargai dipasaran, sementara input adalah subyek dari
penghargaan pasar.
Prosedur dalam analisa keefektifan biaya terdiri dari 5
element :
- Tujuan analisa keefektifan biaya didesain untuk memfasilitasi pencapaian tujuan tertentu.
- Alternatif identifikasi alternatif yang relevan
- Biaya
- Model. Tujuan model adalah untuk memperkirakan biaya yang dipadukan dengan setiap alternatif.
- Aturan keputusan. Aturan keputusan adalah prosedur dimana pilihan diizinkan untuk dibuat diantara alternatif yang berdasar pada biaya dan keefektifan dari masing-masing.
- Model Biaya-keuntungan
Tujuannya adalah membedakan antara nilai keuntungan saat ini
dan nilai biaya saat ini atau kembalinya modal.
Aturan keputusannya adalah sebagai berikut :
a. Jika kembalinya modal
lebih besar dari modal ekonomi yang tersisa, masyarakat harus menambah
pembiayaannya untuk pendidikan
b. Jika kembalinya modal
lebih besar untuk satu level pendidikan, sumber daya harus dialokasikan ulang
c. Investasi dalam
program pekerjaan yang berhubungan seperti pendidikan kejuruan adalah pelatihan
program tenaga kerja harus ditentukan oleh nilai pendapatan saat ini dan biaya
yang dihasilkan program ini
d. Perorangan harus
menanamkan pembiayaan pendidikan bila kondisi nilai pendapatan tambahan saat
ini yang didapat lebih besar dari nilai biaya saat ini.
Program Linear
Diskusi tentang
analisa biaya-keuntungan untuk membuat keputusan kurang lengkap tanpa adanya
program linear.
- Penentuan produk optimal dan proses produksi
- Penyelesaian rute transportasi
- Menentukan kombinasi biaya terendah untuk memberikan produk yang sesuai spesifikasi
Aspek ekonomi dalam memutuskan kurikulum
- Biaya. Program pendidikan kejuruaan lebih memakan biaya daripada program sekolah umum
- Keuntungan
Model Timbal
Balik
Sistem terbuka diandalkan dalam mekanisme
timbal balik untuk mengubah lingkungan. Lingkungan sistem pendidikan selalu
berubah. Bagian terpenting dari sistem timbal balik adalah sebagai berikut : 1)
prosedur mengukur output pada berbagai tahap, 2) prosedur menyusun penemuan dan
membandingkan dengan tingkat unjuk kerja yang diinginkan, 3) prosedur selama
menggunakan perbedaan antara unjuk kerja yang aktual dan yang diinginkan.
Sistem Informasi
Kebutuhan akan informasi adalah aspek
penting dari teori sistem terbuka. Sistem berada dalam interaksi yang tetap
dengan lingkungan tipe-tipe sistem informasi .
- Perwakilan negara
Perwakilan negara mempunyai tanggung jawab yang sah pada
sistem pendidikan. Sebagai contoh :
- Input guru. Data berdasarkan studi negara tentang hubungan kualifikasi guru, gaji guru dan hasil pendidikan.
- Pertumbuhan sekolah. Perwakilan negara juga bertanggungjawab untuk supervisi fasilitas sekolah dan keamanan
- Input lain berupa televisi pendidikan dan laboratorium bahasa
- Input siswa. Negara menyediakan kesempatan pendidikan yang cocok untuk semua siswa.
- Perwakilan lokal/daerah
- Data input. Spesifikasi data input siswa akan diperlukan ditingkat daerah, termasuk informasi tentang pengaruh pendidikan siswa di rumah
- Data output. Pencapaian dan studi pengadaan sangat penting pada tingkat ini.
VI. ALOKASI DAN
ANGGRAN BELANJA
Ada dua kenyataan yag memotivasi analisa
ini. Pertama, pendidikan adalah komoditi yang bernilai dimasyarakat kita.
Kedua, permintaan akan pendidikan sangat tinggi.
Alokasi dan analisa Input-Output
Ciri-ciri prosedur pengalokasian :
- Bukti berdasarkan satu studi yang mewakili semuanya
- Tujuan studi Input-Output adalah untuk mendapatkan perkiraan pengaruh marginal dan penambahan variabel input.
Kontribusi penting pada studi pendidikan ditekankan para
pakar ekonomi pada nilai waktu siswa.
Dokumen Anggaran
Anggaran pendidikan adalah pernyataan dari kuitansi yang
direncanakan dan pengeluaran. Diklasifikasikan dalam cara menambah tingkat
dimana dokumen dapat dipahami orang dalam maupun luar dari sistem. Pada dokumen
akhir pendapatan dan pengeluaran harus seimbang. Rangkaian keputusan yang
terkandung adalah sebagai berikut : 1) penyelesaian program yang ditawarkan, 2)
penggunaan koefisien input untuk menentukan persyaratan sunber daya seperti
guru dan lain-lain, 3) deskripsi sumber pendapatan.
Setiap dokumen anggaran berdasarkan sistem klasifikasi
pengeluaran, dengan memenuhi kriteria sebagai berikut : 1) harus meningkatkan
kegunaan anggaran sebagai alat kontrol perizinan selama pengalokasian
keputusan, 2) harus memfasilitasi rasionalitas keputusan anggaran, 3)
mengizinkan dokumen anggaran untuk lebih mudah dipahami oleh orang awam maupun
profesional.
Ada 4 tipe skema klasifikasi yaitu :
- Anggaran macam barang
Anggaran macam barang yang harus dibeli dirinci dengan baik
beserta harga masing-masing
- Anggaran Unit Organisasi
Sejak negara dan pemerintah daerah memiliki tujuan pendidikan
yang berbeda maka masing-masing memiliki anggaran sendiri.
- Anggaran berdasar kategori fungsional
Berikut ini adalah kategori utama dari anggaran pendidikan :
administrasi, instruksi, kehadiran dan layanan kesehatan, layanan transportasi
siswa, pengadaan dan pemeliharaan tanaman, ongkos perbaikan, layanan makanan
dan aktifitas tubuh siswa, layanan masyarakat, pengeluaran modal dan layanan
pinjaman dari dana sekarang.
- Anggaran program atau unjuk kerja
Ada beberapa karakteristik program anggaran ini yaitu :
- mendata layanan yang harus diberikan atau tujuan yang ingin dicapai
- Dimana ada kemungkinan, sumber daya dialokasikan agar tujuan bisa dimaksimalkan
- Harus memasukkan prosedur untuk mengevaluasi tingkat tujuan untuk satu tahun atau lebih
- Harus memasukkan identifikasi metoda alternatif untuk mencapai tujuan
- Mengharuskan pengembangan dan menggunakan sistem informasi yang lengkap
- Penggunaan program anggaran tidak mengurangi kebutuhan untuk anggaran lain
Judul
Asli :
The
Productive School
A
System Analysis Aproach to Educational Administration
Penulis
: J. Alan Thomas
Copyright
© 1971 by John Wiley & Sons, Inc.
Insyaallah, informasinya bermanfaat..! tq..
BalasHapusTHKS
BalasHapusterima kasih info nya ..
BalasHapusbutuh banget buku allan thomas ini, bisa diperoleh dimana yahh
BalasHapusTRIMAKASIH,sangat membantu saya membuat tugas kuliah
BalasHapus