Rabu, 08 Agustus 2012

SCHOOL PRODUCTIVITY (Based on the Principal Leadership, School Climate, and Working Motivation of MTs Negeri Pati)

ABSTRACT

Nur Hasanan, 2012. SCHOOL PRODUCTIVITY (Based on the Principal Leadership, School Climate, and Working Motivation of MTs Negeri Pati), the Thesis of the postgraduate program of Muhammadiyah university of Surakarta.

         The purpose of this research is for analyzing the contribution the principal leadership, school climate, and working motivation of school productivity at MTs Negeri Pati both simultaneously and partially.
         This is a quantitative research that uses causal comparative research. It is ex post facto. The population are all teachers of MTs Negeri Pati. They are 120 peoples. It uses solvin formula and random sampling of proporsional technique. The respondant are 92 peoples. For collecting data, the writer uses closed questionnaire using likert scale. And the supporting data are some documents and interview. For couple regression of data analysis, it is helped by SPSS 16,0 program.

KONTRIBUSI MEDIA PEMBELAJARAN, PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR GURU SMK NEGERI DIKABUPATEN PATI


oleh Ratna Desy N

Abstract

The purposes of this study are to analyze the contribution jointly the use of instructional media, education and teaching experience toward teaching skills, the contribution of  the useinstructional media to teaching skills, the contribution of education to teaching  skills and the contribution of teaching experience toward teachers’ teaching skills of state SMK in Pati regency.
The approach of this study is the quantitative approach. It is use to analyze  the influence of independent variables toward the dependent variable. The population of this study is all teachers of state SMK in Pati regency. The sample of the study is 152 teachers. The technique of sampling uses proportional random sampling. The technique of analysis data is the SPSS 16 method.

KEIKUTSERTAAN DALAM KEGIATAN MGMP, SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS, IN-SERVICE TRAINING, DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMP NEGERI SUB RAYON 04 JAKENAN PATI


 Abstrak
Sri Hidayati, NIM. Q. 100090270, Master of Management Education Program, Post . Graduate Program of Muhammadiyah University of Surakarta, 2011, 78  pages.
This research has four objectives. (1) It is to evaluate influence of the participation in the activity of subject teacher community, supervision of classroom visit, and in-service training simultaneously towards the teacher profesional competence. (2) It is to evaluate influence of the participation in the activity of subject teacher community towards the teacher professional competence. (3) It is to evaluate influence of supervision of classroom visit toward the teacher profesional competence. (4) It is to evaluate influence of in-service training towards the teacher professional competence.
This is a functional correlation and expost vacto research.The population of this research is the state junior high teachers in sub rayon 04 Jakenan Pati who teach subject tested in final examination by 163 people. It uses sampling technique, that is proportional stratifiad random sampling technique by 114 people. The method of data collection uses questionnare and the data analysis uses multiple liniar regression.

KONTRIBUSI PENERAPAN Sistem Manajemen Mutu ISO. 9001:2008 TERHADAP KEPUASAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN pada SMK di kabupaten PATI


 Oleh : Rahmat Sahid
ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the significance between the effects of student management, teacher in-class performance and quality of school culture on student satisfaction in learning at vocational school in the District of Pati, either partially or simultaneously.
This study took place at the State and private vocational school that implements Quality Management System ISO.9001: 2008 in Pati regency. This type of quantitative research using ex post facto approach to distributing the questionnaire, while the population in this study is the entire State or private vocational school students who apply the Quality Management System ISO.9001: 2008 in Pati regency, and the sample used as many as 150 students. Quota sampling technique using stratified random sampling, methods of data collection using questionnaires. Data analysis techniques using multiple linear regression, normality test, test multikollinearitas, heterokedastisitas test, t test (t.test), F test (F.test), R square test as well as donations predictors.

Sabtu, 24 Maret 2012

FILSAFAT PENDIDIKAN ESSENSIALISME

A.    PENDAHULUAN
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.  
Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik, potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan. Filsafat pendidikan merupakan terapan dari filsafat umum, maka salama membahas filsafat pendidikan akan berangkat dari filsafat. Dalam arti, filsafat pendidikan pada dasarnya menggunakan cara kerja filsafat dan akan menggunakan hasil-hasil dari filsafat, yaitu berupa hasil pemikiran manusia tentang realitas, pengetahuan, dan nilai. Dalam filsafat terdapat berbagai mazhab, aliran-aliran, seperti materialisme, idealisme, realisme, pragmatisme, dan lain-lain. Karena filsafat pendidikan merupakan terapan dari filsafat, sedangkan filsafat beraneka ragam alirannya, maka dalam filsafat pendidikan pun kita akan temukan berbagai aliran. Pelompokkan filsafat pendidikan digolongkan dua kelompok besar, yaitu filsafat pendidikan “progresif” dan filsafat pendidikan “ Konservatif”. Yang pertama didukung oleh filsafat pragmatisme dari John Dewey, dan romantik naturalisme dari Roousseau. Yang kedua didasari oleh filsafat idealisme, realisme humanisme (humanisme rasional), dan supernaturalisme atau realisme religius. Filsafat-filsafat tersebut melahirkan filsafat pendidikan esensialisme, perenialisme, dan sebagainya.
Tujuan filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal. Teori pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran tentang kebijakan dan prinsip-rinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat pendidikan. Praktik pendidikan atau proses pendidikan menerapkan serangkaian kegiatan berupa implementasi kurikulum dan interaksi antara guru dengan peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori-teori pendidikan.

Sabtu, 04 Februari 2012

Critical issues for TQM implementation hight education

Mete B. Sirvanci
-------------Review Artikel----------


         PENDAHULUAN
Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka pemerintah bersama kalangan swasta sama-sama telah dan terus berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai usaha pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas antara lain melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, perbaikan sarana pendidikan, pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya.
Total quality management/ manajemen mutu terpadu merupakan konsep yang mempunyai nilai-nilai yang baik untuk perkembangan organisasi di semua sektor kehidupan. TQM telah banyak di adopsi kedalam berbagai bidang terutama pada dunia bisnis dan ekonomi. Tetapi TQM bukan saja terpaku hanya untuk aspek bisnis dan ekonomi saja, nilai-nilai yang ada dalam manajemen mutu terpadu dapat diimplementasikan ke dalam dunia pendidikan.

Jumat, 27 Januari 2012

MENJADI GURU YANG BAIK ATAU TIDAK SAMA SEKALI


Tantangan Guru di Era Global dan Otonomi Daerah

Memasuki abad ke 21 kita  menghadapi perubahan-perubahan besar dan amat fundamental dilingkungan global. Perubahan lingkungan strategis pada tataran global tersebut tercermin pada pembentukan forum-forum seperti GATT, WTO, dan APEC, NAFTA dan AFTA, IMG-GT, IMS-GT, BIMP-EAGA, dan SOSEKMALINDO yang merupakan usaha untuk menyongsong perdagangan bebas dimana pasti akan berlangsung tingkat persaingan yang amat ketat.  Suatu perubahan regulasi yang semula monopoli (monopoly) menjadi persaingan bebas (free competition). Demikian pula, terjadi pada pasar yang pada awalnya berorientasi pada produk (product oriented) beralih pada orientasi pasar (market driven), serta dari proteksi (protection) berpindah menjadi pasar bebas (free market ).  
Kemajuan ekonomi diberbagai negara, sangat terkait dengan kualitas Sumber Daya Manusia. Contohnya Singapura dan Jepang. Walaupun sumber daya alam yang dimilikinya terbatas, tetapi karena kualitas sumber daya manusianya unggul, kedua negara tersebut menjadi pemimpin ekonomi di kawasan Asia. Untuk itu perlu mengantisipasi keadaan ini dengan memperkuat kemampuan bersaing diberbagai bidang dengan pengembangan Sumber Daya Manusia. Sayangnya SDM kita saat ini memprihatinkan, menurut UNDP. Indonesia menempati peringkat 109 dari 174, peringkat daya saing ke –46 yang paling bawah di kawasan Asia Tenggara, Singapura ke-2, Malaysia ke-27. Phillipina ke –32, dan Tailand ke –34, dan termasuk negara yang paling korup didunia.

Sabtu, 14 Januari 2012

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN (Prof. Dr. Suharsimi Arikunto)


----> R E S U M E <-----
BAB I
KONSEP EVALUASI PROGRAM

A.    Pengertian Program dan Evaluasi Program
Program adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai unit  yang berisi kebijakan dan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.
Evaluasi program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang bertujuan mengumpulkan informasi tentang  realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang guna pengambilan keputusan.
 B.     Kaitan antara Penelitian dengan Evaluasi program
Dalam kegiatan penelitian  peneliti ingin mengetahui gambaran tentang sesuatu kemudian dideskripsikan, sedangkan dalam evaluasi program, pelaksana (evaluator) ingin mengetahui seberapa tinggi mutu atau kondisi sesuatu sebagai hasil pelaksanaan program, setelah data terkumpul dibandingkan dengan kriteria atau standar tertentu.
Dalam kegiatan penelitian, peneliti dituntun oleh rumusan masalah, sedangkan dalam evaluasi program, pelaksana (evaluator) ingin mengatahui tingkat ketercapaian program, dan apabila tujuan belum tercapai pelaksana (evaluator) ingin mengetahui letak kekurangan dan sebabnya. Hasilnya digunakan untuk menentukan tindak lanjut atau keputusan yang akan diambil.